Mari fokus pada kadar kolesterol. Menurut Dr. A Sari S. Mumpuni, spesialis jantung dan pembuluh darah, penyakit jantung dan kardiovaskuler disebabkan oleh tingginya kadar kolesterol total. Inilah yang disebut kolesterol jahat yang dikenal dengan singkatan LDL (Low Density Lipoprotein). Zat ini merupakan sumber terjadinya kerak lemak. Sifatnya yang menempel dan dapat menyumbat pembuluh darah dan trigliserida (lemak darah yang diserap usus), ikut menyingkirkan kolesterol baik atau HDL (High Denstiy Lipoprotein). Padahal HDL berfungsi menyapu kolesterol dalam darah menuju hati.
Dr. Sari menekankan pentingnya mencurahkan semua perhatian pada menjaga kadar kolesterol. Dengan ini secara otomatis anda akan menjalani gaya hidup yang baik. Mengonsumsi makanan rendah lemak dan tinggi serat sehari-hari. Serangkaian kebiasaan baik ini akan membawa anda pada jantung yang sehat. Upaya menjaga kadar kolesterol hanya bisa dilakukan dengan menerapkan gaya hidup yang seimbang. Akhirnya, menjauhkan kita dari kematian mendadak, jantung koroner atau penyempitan pembuluh darah.
Caranya: perhatikan jumlah asupan agar berat badan tetap ideal dan kurangi asupan lemak terutama lemak jenuh. Selain itu, jauhi asupan makanan berkadar kolesterol tinggi yakni daging berlemak, otak, jeroan, kuning telur dan makanan laut seperti udang, kerang, cumi dan kepiting. Anda juga bisa menjalankan program diet makanan berdasarkan golongan darah.
Ciri-ciri anda berisiko terkena penyakit jantung koroner dapat dilihat dari tingginya angka kadar lemak, gula darah dan hipertensi. "Mengapa kematiannya terjadi tiba-tiba? Karena tidak ada nutrisi yang mengalir pada jantung. Terlebih lagi pergerakannya tidak dapat diprediksi, ada yang prosesnya menyempit, atau langsung menyumbat," jelas Sari.